Senin, 30 April 2012

SMA N 4 lahat sebagai rumah kedua


          Seluruh masyarakat lahat mengetahui atas dedikasi SMA N 4 lahat , suatu pujian mulia lah mereka menganggap kita sebagai siswa unggulan  , unggulan dalam prestasi juga dalam agama . Meskipun orang di luar sana tidak ada yang mengetahui betapa bosannya kami belajar seperti ini . waktu istirahat yang kebanyakan murid lain bisa merasakan sedangkan kami hampir tidak bisa . hari hari kami lalui dengan kerja keras dan semangat tinggi . Guru pun semakin sabar mengajar kami , kemakluman mereka karena lelah yang kami hadapi . kekerasan yang berdasarkan amarah pun hampir tidak ada . Saat kami mengantuk di kelas , saat jatuh sakit , dan saat benar benar bosan . menceritakan pengalaman pun menjadi selingan saat pelajaran meskipun itu matematika . terlebih lagi program studi IPA yang mengaharuskan selalu serius dalam setiap pekerjaannya membuat hampir pekerjaan kami selesai dengan baik .
Hampir empat semester yang telah kami jalani membuat semakin kerasan di sekolah . sebagai sekolah yang berstatus RSBI ,  SMAN 4 lahat memiliki potensi siswa yang berdedikasi tinggi . mengapa ? karena meskipun di hari libur pasti ada beberapa siswa yang melakukan suatu kegiatan di sekolah . contohnya saja XI IPA 2 , menggunakan waktu akhir pekan untuk latihan drama . padahal dalam seminggunya waktu untuk bersantai pun tidak ada . Pada kenyataannya, waktu di sekolah lebih bnyak terkuras dibandingkan dengan di rumah.  Namun hasrat rindu timbul ketika libur dan siswa tidak memiliki kegiatan , saat ini lah kami mengingat kegiatan di hari sibuk . belajar dari pagi hari hingga langit menjadi gelap . imtaq yang akan membentuk karakter setiap siswa untuk memiliki akhlak yang baik . Hujan dan panas kami lalui untuk menuju kesuksesan . ini tak membuat kami putus asa dalam mencapai kesuksesan . sering kali kami merasa kecil hati dengan nilai yang didapat saat ulangan bulanan . Sebagian guru menganggap tidak lulus adalah hal biasa . namun sebagian guru menganggap ini sesuatu yang sangat luar biasa . Bentuk dukungan mereka dalam  mengajar tanpa lelah menularkan semangat belajar untuk mendapatkan yang terbaik . suatu usaha yang dilakukan dengan sungguh sungguh akan menghasilkan sesuatu yang indah .
                Sweeto pada awalnya memiliki 29 siswa , namun berkurang menjadi 27 . 1 siswa harus ikut orang tua pindah tugas bekerja di sekayu . dan 1 siswa lagi memiliki problem tertentu sehingga harus kembali ke pagar alam . Dari sini lah awal kami menyadari bahwa kepedulian di sekolah sangat lah tinggi . 1 orang siswa ini sering kali tidak masuk saat pelajaran . dan ciri fisik nya seperti orang yang sedang depresi . tangan berkeringat banyak dan bergetar , tubuh acap kali gatal dan menjadi malas-malasan belajar  , padahal dia adalah salah 1 siswa terbaik di kelas X . beberapa guru langsung mencoba untuk berbicara 4 mata untuk membantu mencarikan solusi permasalahan yang menerpa hidupnya  dan beberapa guru memberikan semangat saat di kelas untuk belajar lebih giat lagi Meskipun pada akhirnya dia tetap harus kembali ke pagaralam karena diharuskan dokter untuk sering check up . Pada awalnya memang seusai kepergiannya siswa sweeto mulai mengeluarkan asumsi yang kurang baik . Namun makin menghadapi kedewasaan asumsi itu mulai hilang dan berganti menjadi pemikiran positif atas dirinya . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar